Senin, 19 Maret 2012

Selamat 3 Bulan, Teor. 

Hari kemarin tidak ada perayaan spesial, tidak ada makan malam, tidak ada perayaan walaupun kecil, tidak ada apa-apa. Kemarin rasanya tidak ada apa-apa, walau kemarin bertanggal DELAPAN BELAS, ya delapan belas, tepat 3 bulan lalu kita memutuskan untuk berjalan bersama.

Bahkan sore kemarin, kamu membuatku cemas (lagi). Tanpa alasan jelas, mendiamkanku, seakan malas membalas pesan singkat dariku. Aku yang memintamu datang sebentar saja malam harinya, yang dengan satu alasan “Aku hanya ingin melihatmu, itu saja.”

Dan sepertinya kamu terlalu sibuk, reuni entah apalah itu. Hanya dalam hitungan menit, saling menatap dengan ragu, hanya ada diam, dan ah, aku membiarkanmu pergi dengan acaramu. Secepat itu.

Apakah tanpa alasan aku menangis semalaman? Yang kuungkap itu bohong, sayang. Aku ingin bicara panjang, panjang sekali, bukan hanya saling menatap, diam dan rasa mengganjal. Aku pun tak bisa untuk berpura-pura tak peduli dengan sikapmu yang mengirimiku entah berapa pesan singkat tak terbalas sekitar pukul sebelas. Aku disini tetap mengingatmu.

Dan ya, kamu orang yang paling bisa menghancurkan moodku, dan kamu pula obat penyembuh semuanya. Memang benar ya, kamu kelemahanku. Pagi hari menghampiriku, meminta maaf atas semuanya, mengucap “aku sayang kamu”, itu sudah cukup. Mampu membuatku tersenyum, bahkan tertawa kembali, hanya karena sesimple kehadiranmu. Mungkin aku hanya rindu, Te. Iya, rindu yang tak kunjung menemukan temu sering membuatku menangis.

Tidak ada yang spesial memang, namun aku selalu sadar bahwa kamu (dan juga aku) ingat hari kemarin, sempat terlintas obrolan sederhana mengenai hal ini, tidak panjang, tidak pula serius. Bagiku itu cukup, cukup mengetahui kamu tahu, dan untukku itu sudah lebih dari cukup.

Dan aku bahagia masih bisa berjalan dengamu hari ini, sebagai perempuan yang kamu bilang sih sebagai penyemangat dan spesial di hari kamu. Yang kata kamu, aku masih seorang yang bisa memotivasi kamu. hehe, walau itu kata kamu, tapi aku merasa itu kok.

Maaf aku masih sering bikin kamu kecewa dan khawatir. Selamat tiga bulan, Puguh Iswara.

p.s Aku sayang kamu.

0 komentar:

Posting Komentar