Jumat, 23 Maret 2012

Sixteen!

Pencapaian umur 16.


Sayapun susah untuk menjawabnya, yang jelas tahun ini cukup mendewasakan saya. Saya bukan tipe orang yang "berkoar" lewat social networking kalau saya ingin berubah, saya ingin menjadi lebih baik, saya berusaha menjadi lebih baik. Namun percayalah kawan, saya selalu berusaha menjadi lebih baik disetiap nafas yang saya hirup. Dan percayalah kawan, saya berusaha setengah jiwa raga saya untuk selalu menjadi pribadi yang baru disetiap harinya. Mungkin tidak banyak, namun saya selalu berusaha mempelajari sesuatu yang baru setiap harinya dan bersyukur dimalam harinya saya masih bisa belajar hari ini. :)


Tahun ini mungkin cocok untuk dinobatkan sebagai perkembangan kepribadia, jika setahun yang lalu lebih pantas dinobatkan sebagai perubahan penampilan.


"You see my appearance with your eyes, but you see my personality by your heart"


Berusaha menjadi lebih baik ditiap harinya. Jika tahun lalu saya berhasil merubah penampilan dan segala hal yang bersifat kepuasan diri, tahun ini saya lebih menata hidup tentang bagaimana hubungan horisontal dan vertikal saya, dalam artian hubungan dengan lingkungan dan Allah pencipta saya.


Manajemen emosi yang semakin matang, kedekatan dengan Allah yang semakin hangat, hubungan dengan teman yang semakin tulus, hubungan dengan pacar yang semakin matang dan menjalin hubungan lagi dengan orang-orang yang sempat terlupakan masuk kedaftar "pencapaian" saya tahun ini. Hal kecil memang, tapi suatu hal besar bagi hubungan pribadi saya secara horisontal dan vertikal.


Setiap sujud saya dengan Allah memberi makna lebih, setiap pelukan saya dengan siTeor memberi suatu rasa syukur dan anugerah luar biasa, setiap waktu yang saya lalui bersama sahabat membuat saya lebih mengerti dan mengerti lagi arti kasih sayang, ekspresi kasih sayang terhadap keluarga yang sengaja saya luapkan berlebihan (saya hanya takut jika suatu saat saya tidak bisa memeluk orang tua saya lagi), dan berkata "hallo" lebih dulu kepada orang yang sudah lama tidak kontak. Pencapaian sederhana dari seorang saya, mungkin tidak tepat jika disebut pencapaian, ini lebih disebut sebagai pengembangan diri.


Hubungan dengan Teor?
Terima kasih Allah SWT, engkau masih mengizinkan saya untuk bisa bersamanya.
Ia adalah kado yang tiada henti. :)

Senin, 19 Maret 2012

Selamat 3 Bulan, Teor. 

Hari kemarin tidak ada perayaan spesial, tidak ada makan malam, tidak ada perayaan walaupun kecil, tidak ada apa-apa. Kemarin rasanya tidak ada apa-apa, walau kemarin bertanggal DELAPAN BELAS, ya delapan belas, tepat 3 bulan lalu kita memutuskan untuk berjalan bersama.

Bahkan sore kemarin, kamu membuatku cemas (lagi). Tanpa alasan jelas, mendiamkanku, seakan malas membalas pesan singkat dariku. Aku yang memintamu datang sebentar saja malam harinya, yang dengan satu alasan “Aku hanya ingin melihatmu, itu saja.”

Dan sepertinya kamu terlalu sibuk, reuni entah apalah itu. Hanya dalam hitungan menit, saling menatap dengan ragu, hanya ada diam, dan ah, aku membiarkanmu pergi dengan acaramu. Secepat itu.

Apakah tanpa alasan aku menangis semalaman? Yang kuungkap itu bohong, sayang. Aku ingin bicara panjang, panjang sekali, bukan hanya saling menatap, diam dan rasa mengganjal. Aku pun tak bisa untuk berpura-pura tak peduli dengan sikapmu yang mengirimiku entah berapa pesan singkat tak terbalas sekitar pukul sebelas. Aku disini tetap mengingatmu.

Dan ya, kamu orang yang paling bisa menghancurkan moodku, dan kamu pula obat penyembuh semuanya. Memang benar ya, kamu kelemahanku. Pagi hari menghampiriku, meminta maaf atas semuanya, mengucap “aku sayang kamu”, itu sudah cukup. Mampu membuatku tersenyum, bahkan tertawa kembali, hanya karena sesimple kehadiranmu. Mungkin aku hanya rindu, Te. Iya, rindu yang tak kunjung menemukan temu sering membuatku menangis.

Tidak ada yang spesial memang, namun aku selalu sadar bahwa kamu (dan juga aku) ingat hari kemarin, sempat terlintas obrolan sederhana mengenai hal ini, tidak panjang, tidak pula serius. Bagiku itu cukup, cukup mengetahui kamu tahu, dan untukku itu sudah lebih dari cukup.

Dan aku bahagia masih bisa berjalan dengamu hari ini, sebagai perempuan yang kamu bilang sih sebagai penyemangat dan spesial di hari kamu. Yang kata kamu, aku masih seorang yang bisa memotivasi kamu. hehe, walau itu kata kamu, tapi aku merasa itu kok.

Maaf aku masih sering bikin kamu kecewa dan khawatir. Selamat tiga bulan, Puguh Iswara.

p.s Aku sayang kamu.

Minggu, 11 Maret 2012

Same secon. Same time. Same hour.



Pernah dengar tentang mitos bahwa saat anda melihat jam dengan urutan jam dan menit yang sama maka ada seseorang diluar sana yang merindukan anda? Atau mitos lainnya, jika anda melihat jam dengan jam dan menit yang sama maka segeralah berfikir tentang orang yang anda sayang, niscaya orang tersebut akan mengingat anda secara tiba-tiba.

I just saw. 11:11 .

Who misses me anyway ?
And who's the person that ruin my mind at that time? You. Yes you, eighteem.
Hope you remember me as i do.

Sabtu, 03 Maret 2012

..untuk mereka yang sudah menerima saya.


Saya dan masa lalu saya, berat.
Terjal dan berduri.

Dan saya tinggalkan masa lalu saya dengan sejuta pengalaman yang saya yakin saya akan menjadi lebih baik lagi.
Dengan sejuta pengalaman yang saya yakinkan saya akan menjadi lebih baik.

Setidaknya itu janji saya.

Terima kasih untuk mereka yang mau menerima saya apa adanya.

PUGUH ISWARA
Terimakasih untuk dua bulan ini membimbing saya untuk menjadi sosok yang jauh lebih baik lagi, mau mengingatkan saya untuk selalu sayang kamu dan pengorbanan kamu yang tak pernah lelah.

ATIKAH HIDAYATI
Untuk semua semangat dan dorongan untuk saya, yang selalu menguatkan saya. Orang yang tidak pernah lelah untuk selalu percaya bahwa saya layak untuk tersenyum.

FRUTTI RIZQI NOVENTI
NUR LAILI CANDRA
HOW I MISS YOU, DARL. Mereka yang selalu membuat hari buruk saya jauh lebih baik. Mereka yang selalu siap menjadi penyemangat saya dikala saya rapuh dan terjatuh. Dan kembali lagi, mereka yang selalu menerima saya apa adanya saya.

BANG FAY
I always remember when we were texting. Just to share laugh, jokes, and all the spirit. Saat rapuh, dia yang selalu punya cara untuk membangkitkan lagi harapan-harapan yang sempat terkubur. Dia yang selalu bisa melihat saya dari sisi lain.

NAUVAL MUZAKKI
Nauval, yang selalu setia mendengarkan ssaya dikala saya galau dan lunglai. Nauval, yang selalu sabar menghadapi manja dan banyak mau saya. :P nauval, my friend, my best bro.

WAHYU MARGA KURNIAWAN
My personal laugh machine. He always bring joy whenever I am. Dia yang suka membuat jokes-jokes lucu dimanapun kapanpun. Membuat hari-hari super membosankan di kelas terasa ringan untuk dijalani. Hey man, cheers! I love to look your condition now.

ZIAUL HAQQI
My friend. Nyong. Yang selalu membela saya, yang dengan caranya sendiri memarahi saya jika saya sudah terlewat batas.

Dan untuk semua yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu disini. Semua yang sudah menerima saya apa adanya, semua yang tidak pernah memandang saya sebelah mata, semua yang tidak pernah berhenti menyemangati saya, semua yang tidak pernah berhenti menyemangati saya. Semua. Asam Sulpat, teman-teman kelas Ipa7, teman-teman kos, Endah, Mbah Hanif, Chilmi yang tidak pernah bosan mengajari saya materi sekolah, Fian, Ridok, Ipul yang tidak pernah lelah menjadi sasaran saya, semua junior saya, semua guru saya, semua keluarga saya.

Terimakasih tidak terhingga karena sudah mau menerima saya apa adanya. Saya akan terus berusaha menjadi sosok yang lebih baik lagi.

Jumat, 02 Maret 2012

It's About Our Togetherness

Before you read it, ada baiknya untuk menutupnya jika Anda tidak mau untuk membaca sedikit kisah saya, sedikit rasa penuh syukur saya memiliki pria hebat di hidup saya.


Dia datang seakan dengan uluran tangan untuk menuntun saya kembali ke daratan, untuk menapaki jalan baru yang sebenarnya sih masih sangat panjang untuk ditapak, dan ia berkata :
"kamu serius mau jalanin ini?"



Seperti biasanya, saya dan sifat buruk saya yang selalu tertidur disembarang tempat, sambil mengusap kepala, ia hanya bilang : "hey you sleepy head."


Dan saat semua perempuan sibuk untuk kurus, sayapun mulai merisaukan perut saya yang tambah membuncit, tanpa alasan yang jelas ia berkata :
"yauda sih ah, kalau nyaman gak usah diubah"

Dan saat saya selalu merisaukan rambut saya yang susah diatur, ia malah sibuk mengacak-acak rambut saya dan berkata :
"Katanya mau jadi cewek tulen? Panjangin tuh rambut."

Dan saat saya membenci seseorang, ia berkata :
"selesaiin masalahnya sampai tuntas dulu. Nggak baik sindir-sindiran."

Dan saat aku ingin terlelap dimalam hari, ia akan selalu berkata :
"aku sayang kamu yaa, dek"

Sabtu, 25 Februari 2012

Surat Kaleng



Kepada PghIswr, penuntun kata yang menetas di jari.

Ingat saat pertama aku mengucap kata dari suaraku dan didesingkan langsung di telingamu? Ah semoga ingat, kau kan pelupa yang sulit dilupakan. Awal mula kita berjumpa dan dipertemukan dalam sebuah kelas. Tahun 2010, kuingat moment dan kusimpan dalam laci di kepala.

Saat itu, 2010, tak pernah aku menganggapmu ada. Apalagi kamu? Kamu dengan sikap dinginmu, dan aku dengan sikap cuekku. Klop, bukan? Tak pernah ada obrolan hangat, hanya ada sapaan sesaat.

2011. Lalu kita bertemu di siang hari pulang sekolah, di sebuah ruang kelas dengan puluhan cat air dan kuas. Disitulah kita mulai sedikit mengobrol untuk pertama kalinya lewat suara dan sedikit pula tatapan mata. Aku mulai mengagumimu. Ah, jantungku rasanya mau copot, pipiki terasa panas, wajahku menyemburat merah karena jantung merebus rasa grogi menjadi rasa malu dan tersipu di pipi. Seharusnya aku berterimakasih kepada temanmu satu itu. Terimakasih, Ji. Dan kertas, kuas, serta cat air. Kalian penghubung hati.

Selanjutnya lingkaran pertemuan kita rupanya saling membuat garis, kita semakin sering berjumpa. Kita bersahabat setelahnya. Kemudian lahir ribuan kata lewat pesan singkat. Dari sana, menetas pula banyak doa dan berharap kita ada apa-apa. Sudahlah, doa yang baik-baik akan menemukan wadahnya dan akan tersublim menjadi nyata kalau memang begitu adanya. Kita juga dihujani doa dari orang terdekat, apa yang lebih menyenangkan dari itu?

Bola waktu semakin bergulir, usia pertemanan semakin bertambah, ada saat-saat dimana kamu sedang jatuh dan aku tidak bisa berbuat apa-apa. Aku benci menjadi bukan siapa-siapa kamu, saat itu. Seperti bianglala, aku memperhatikan kehidupanmu yang berputar, Guh.

181211. Adalah satu dari sekian banyak hari yang terus terang sangat mendebarkan. Kamu, pujaan banyak wanita, dengan bangga telah menjatuhkan hati ke seseorang. Aku. Hati ini masih kubawa. Masih kupegang, dan akan tetap terjaga rapi sampai hari ini, besok, dan seterusnya.

Salam dari hati dan juga aku.

Minggu, 19 Februari 2012

Aku heran, sebersit senyummu bisa memecah rindu sekeras itu di dadaku
Aku heran, pekik tawamu bisa membuatku menyebrangi waktu demi waktu
Aku heran, bagaimana bisa semua ketenangan dan kebahagiaan mewujud kamu.
Aku heran, bagaimana kamu selalu tersebut dalam doa dan menunggu diamini waktu
Aku heran, bagaimana bisa kamu tertinggal di diriku
Aku heran, bagaimana bisa dengan sejentik waktu. Pusaran matamu menenggelamkanku
Aku heran, bagaimana aku dengan mudahnya mencintaimu 
Sepertinya itu bukan keheranan, aku memang terlahir untuk menunggu dan lalu menemani kamu. Sepanjang waktu.